VAw4HBTsJIe15camAdLyxmr6Gko2NgDKdvrlkFP2

Bagaimana cara Merawat Filter Udara Motor Yang Benar?

Sering menjadi perdebatan terkait desain produk pabrikan yang kadang tidak sesuai dengan harapan kita sebagai konsumen. Tidak terkecuali beberapa desain dan settingan motor yang kita gunakan dirasa kurang maksimal padahal secara Hardware bisa dimaksimalkan lagi dengan sedikit oprekan. Namun kita juga memaklumi bahwa desain produk dari pabrikan pasti sudah melalui riset yang panjang dan tidak asal-asalan, salah satunya terkait dengan durability komponen ataupun motor secara keseluruhan.

 Salah satu yang sering di modifikasi untuk meningkatkan performa pada kendaraan bermotor adalah Air Filter. Air filter intake menjadi penyaring udara sebelum masuk ke ruang bakar. Biasanya teman-teman penggiat enduro racing atau sekadar penggiat modifikasi memilih merombak Air Filter Intake menjadi model open air filter atau bahkan lebih ekstrim lagi Intake udara tanpa Filter.

Semua orang tahu bahwa modifikasi pada air Intake tersebut memang menambah performa dengan sedikit penyesuaian pada karburator maupun ECU pada motor injeksi. Sederhananya, dengan membuka hambatan pada sistem air intake maka pasokan oksigen yang masuk ruang bakar juga meningkat, otomatis pembakaran akan lebih sempurna dan tenaga pada motor akan lebih berasa.

Akan tetapi, dengan memodifikasi filter udara yang terpasang memiliki konsekuensi yang serius. Dari mesin kemasukan debu, lumpur, pasir atau bahkan kerikil di jalanan. Ketika ruang bakar kotor, gram-gram kotoran tersebut berpotensi mencampuri proses pembakaran yang terjadi pada mesin dan risiko yang lebih parah adalah pasir atau debu yang masuk ke ruang bakar akan menggores dinding boring dan merusak ring piston. Kondisi demikian tentu akan memiliki dampak yang serius pada kondisi mesin.

Selain akibat modifikasi yang kurang sesuai, kerusakan tersebut juga bisa terjadi ketika kita tidak merawat air filter pada motor, filter udara pada motor idealnya selalu dibersihkan setiap 2000 km (Petunjuk dari manual book Kawasaki KLX), atau melakukan penggantian ketika filter yang dipakai sudah rusak secara visual. Untuk beberpa motor matic, filter yang digunakan biasnya jenis filter sekali pakai, sehingga mesti di cek dan diganti.

Nah, pada postingan ini saya akan sedikit sharing terkait cara merawat filter udara motor, khususnya motor Kawasaki KLX 150. Filter udara pada Kawasaki KLX 150 memiliki bahan Busa dengan desain oval. Box filter dan intake udara berada di bawah jok. Sehingga memungkinkan motor untuk berenang dan menerjang air dengan ketinggian maksimal sebatas jok motor. Tentu sesuai dengan kebutuhan dan tujuan dari desain tersebut. Lalu bagaiama cara merawat filter udara KLX 150 agar tetap pada kondisi prima?

Filter Udara KLX 150 yang sudah 5 tahun, Kondisi getas dan perlu diganti

Langsung saja, langkah pertama dalam perawatan ini yaitu menyiapkan obeng, kunci 12, 10, 8, serta kunci L untuk membuka cover samping dan melepas Jok motor. Kemudian siapkan wadah dan pertalite untuk mencucui filter.

Ketika cover samping dan jok sudah terlepas, lalu buka box filter dengan kunci 8, lalu lepas busa dari box menggunakan obeng. Kemudian busa tersebut langsung saja dicuci dengan pertalite, diremas remas dan lakukan berulang kali hingga busa terasa lebih bersih dari sebelumnya.

Jika ada kompresor, bisa disemprot dengan udara, jika tidak ada maka letakan saja hingga busa cukup kering. Kemudian sebelum busa di pasang kembali, tuangkan secukupnya oli mesin yang baru agar busa motor tidak cepat getas dan oli tersebut akan membantu filter dalam menjerat debu-debu yang terghisap. Tapi penggunaan oli tersebut jangan terlalu banyak agar tidak menghambat intake atau laju udara yang masuk ke mesin.

Lalu bagaimana jika busa sudah getas dan hancur? Tentu saja harus segera diganti agar serpihan busa tidak masuk ke ruang bakar dan mempengaruhi kinerja mesin. Pengalaman saya busa filter KLX cukup awet, dari tahun 2016 hingga 2022 saya baru pernah mengganti Busa filter sekali pada September 2022. Saya membeli yang original Kawasaki dengan harga 70 ribu di marketplace oren, ada beberapa opsi sebenrnya yang lebih murah yaitu part after market dari Thailand seharga 35 ribu. Tapi karena saya rasa filter ini krusial dan long term use, maka saya putuskan untuk membeli yang original saja.

Sekian sharing saya terkait Seberapa pentingnya filter udara dan bagaimana perawatanya. Jika teman-teman memiliki pengalaman lain, bisa tulis di kolom komentar di bawah, thanks.

 

 


Havid Adhitama
An Licenced Amateur Radio, Travel Enthusiast, Love about Nature, Sosio-Culture And Outdoor Activity.

Related Posts

Post a Comment