|
QSO via Repeater |
Pada artikel sebelumnya saya sudah membahas cara kerja repeater radio untuk menambah jangkauan radio VHF dan UHF yang bisa anda baca pada link ini. Lantas, bagaimana cara setting radio agar bisa terhubung dengan repeater tersebut?
Oke, kali ini saya akan spesifik memberikan
tutorial cara setting radio Baofeng UV-5R ke Repeater gunung Prau di Jawa Tengah.
Untuk teman-teman yang ingin mempraktikan namun radionya bukan Baofeng UV-5R jangan
berkecil hati terlebih dahulu, meskipun Radio genggam produksi China di pasaran
memiliki beragam merk dan model, nyatanya firmware yang digunakan sama, nama pengaturan dan
fitur juga sama. Sehingga tutorial ini cukup universal untuk mayoritas pengguna
HT China.
Repeater di gunung Prau milik ORARI
terdapat 3 kanal, yaitu output 146.700mhz, 146.940mhz dan UHF 430.940mhz yang
interkoneksi repeater Jawa-Bali. Repeater bekerja dengan cara duplexing frekuensi,
sehingga Frekuensi kita memancar (TX) berbeda dengan frekuensi kita mendengar
(RX). Setiap pembangunan repeater pasti memiliki izin khusus dari Kemkominfo, selain
itu dari organisasi ORARI tersendiri memiliki aturan teknis tersendiri yaitu
selisih antara frekuensi RX dan TX diberi jarak 600khz.
Dengan demikian, jika kita akan
mengkoneksikan HT pada repeater gunung Prau frekuensi output repeater 146.700mhz,
maka HT kita setting RX di 146.700mhz dan setting frekuensi TX pada 146.100mhz.
metode yang saya gunakan adalah memory channel, yaitu menyimpan Channel dengan
frekuensi RX dan TX yang berbeda, berikut tutorialnya:
Pertama, hidupkan HT dan pastikan berada pada mode VFO dengan cara memencet tombol berwarna oren bertuliskan VFO/MR. Mode VFO memungkinkan kita mengatur frekuensi dengan keypad pada HT.
Kemudian, atur frekuensi output repeater atau frekuensi di mana kita mendengar pancaran (RX), frekuensi repeater gunung Prau pada 146.700mhz seperti ini
|
Atur Frekuensi RX |
Setelah frekuensi RX benar, pencet tombol MENU dan klik panah arah atas hingga menemukan menu MEM-CH (memory channel) dan pencet tombel MENU kembali untuk masuk ke pengaturan urutan memori. Pada HT Baofeng dapat menyimpan 128 frekuensi. Silakan dipilih pada memori yang kosong, kemudian konfirmasi memori tersebut dengan menekan tombol MENU hingga terdengar suara Receiving Memory (Jika mode Voice diaktifkan).
|
setting MEM-CH frekuensi RX |
Jika sudah tersimpan, makan nomor urut memori akan terdapat CH di awalan nomor urut memori yang dimaksud. Pencet tombol EXIT dan mulai atur frekuensi input repeater atau frekuensi kita memancar (TX).
|
setting MEM-CH frekuensi TX |
Atur dengan ketikan Frekuensi TX 146.100mhz, kemudian lakukan langkah yang sama pencet tombol MENU dan masuk ke menu MEM-CH, tumpukan frekuensi ini pada Channel yang diatur untuk RX tadi, lalu konfirmasi dengan memencet tombol MENU hingga terdengar suara Transmitting Memory. Kemudian pencet tombol Exit.
Setelah keluar dari menu, silakan pencet tombol oren kembali dan masuk ke mode Memori. Gunakan panah atas dan bawah untuk mencari Memory Channel yang sudah diatur tadi.
|
MEM-CH berhasil di setting |
Jika berhasil menyimpan memori tersebut, maka secara default layar akan menampilkan frekuensi RX pada posisis Standby dan ketika tombol PTT di pencet frekuensi yang tertampil otomatis berganti ke frekuensi TX. Cari posisi yang lapang dan ujicobakan HT memancar ke Repeater, biasanya terdapat Echo atau Feedback sinyal atau coba memanggil rekan amatir radio dengan CQ, pastikan anda memiliki izin untuk menggunakan frekuensi. Selamat HT anda sudah terkoneksi dengan Repeater.
Ohiya, di beberapa Repeater memiliki enkripsi tone yang berfungsi agar tidak semabarang sinyal bisa masuk ke repeater, untuk repeater ORARI 146.700mhz tidak menggunakan tone sedangkan repeater 146.940mhz menggunakan Tone 88.5hz, setingan Tone bisa diubah dari OFF ke 88.5 pada menu T-CTCS pada saat mengatur frekuensi TX pada memori seperti gambar berikut:
|
Setting Tone / T-CTCS HT Baofeng UV-5R |
Di Indonesia terdapat banyak repeater-repeater yang memiliki lokasi strategis, di kesempatan berikutnya saya akan membagikan daftar frekuensi Repeater di Indonesia, Khususnya di Jawa Tengah.