Semenjak memiliki lisensi amatir radio, salah satu kegiatan yang menurut saya mengasyikan adalah “nguping”. Kegiatan ini mengharuskan kita scanning frekuensi dan menyimak sinyal radio dengan berbagai jenis modulasi entah itu analog atau digital, bisa dari stasiun terrestrial maupun satelit. menyimak percakapan pilot ke ATC, Percakapan polisi sedang berkoordinasi dengan markas, hingga menerjemahkan telemetery dan paket informasi dari satelit! Teman-teman amatir radio biasa menyebutnya SWL atau Short Wave Listener.
Di dunia amatir radio, mendengarkan/decoding sinyal radio adalah kegiatan yang legal dan bisa dilakukan tanpa lisensi. Sepanjang memiliki perangkat penerima yang sesuai maka teman-teman bisa menyimaknya dengan bebas. Lisensi amatir radio hanya meregulasikan pancaran sesuai dengan tingkat keahlianya.
Salah satu perangkat yang menjadi andalan saya untuk “nguping” berbagai sinyal radio adalah SDR atau Software Defined Radio. Saat ini SDR yang saya pakai adalah RTL-SDR V3 yang umum dijumpai di pasaran. Untuk penggunaanya menurut saya simpel dan praktis untuk desktop. Namun kurang flexible untuk dibawa-bawa seperti ketika mendaki atau bepergian ke lokasi outdoor karena mesti set up antenna dan membawa laptop untuk sekadar scanning.
Sebenarnya ada alat alternatif yang menurut saya menarik dan cocok untuk portable, yaitu Hack-RF Portapack. Alat ini bisa menerima sinyal dari frekuensi rendah hingga frekuensi 6ghz, dan alat ini bisa digunakan untuk memancarkan berbagai jenis modulasi digital, tentu harus dengan lisensi ketika menggunakanya untuk mentransmisikan sinyal. Jika teman-teman pernah melihat video pembobolan mobil keyless dengan sangat singkat, bisa jadi mereka menggunakan Hack-RF Portapack ini karena memang bisa digunakan untuk RX/TX all band all mode dengan kata lain bisa digunakan untuk memanipulasi berbagai protokol komunikasi. Namun kesaktian perangkat tersebut linear dengan harganya. Untuk skala hobi saya rasa perangkat ini terlalu expert dan over kill.
Hack-RF Portapack |
Di tengah perjalanan saya menabung untuk wishlist ini, saya menemukan barang subtitusi yang luar biasa. Yaitu HT Quan Sheng UV-K5! Sebenarnya tidak bisa menggantikan secara utuh. hanya saja perangkat ini cukup mewakili untuk kegiatan portable.
Jika ditanya apa istimewanya HT Quan Sheng ini? tentu saya akan menjawab HT ini bisa memancar dan menerima sinyal radio dari 18 MHz hingga 1300MHz. ini adalah rentang yang luar biasa untuk sekelas HT China icikiwir seperti ini. pada umumnya HT dual band hanya mampu bekerja pada rentang frekuensi 136MHz hingga 174MHz di frekuensi VHF dan 400MHz hingga 470MHz di frekuensi UHF.
Secara otomatis, dengan rentang kerja yang luar biasa tersebut HT Quan Sheng UV-K5 ini bisa digunakan untuk komunikasi amatir radio, militer, maritim, satelit, kepolisian hingga penerbangan karena bisa menstransmisikan sinyal FM maupun AM. Namun harus diingat bahwa lisensi amatir radio terbatas pada bandplan, ketika kita menginterfrensi komunikasi dinas selain amatir radio maka hal tersebut adalah sebuah Tindakan ilegal. Untuk itu, saya menggunakan HT ini sesuai dengan niat awal untuk kegiatan SWL. Meskipun perangkat ini bisa digunakan untuk ngobrol dengan pilot atau ngobrol dengan pak polisi.
UV-K5 ini secara default tidak di desain untuk rentang kerja 18MHz-1300MHz, namun beberapa rekan amatir radio dari luar negeri mengembangkan Firmware untuk HT UV-K5 agar bisa unlock pada frekuensi yang lebih luas dan fitur-fitur unik yang tidak disertakan pada pembelian awal. Dengan kata lain agar UV-K5 bisa digunakan pada frekuensi yang luas, harus dioprek terlebih dahulu. Caranya sangat simpel cukup dengan mengupgrade Firmware yang ada dengan Firmware hasil oprekan / modifikasi.
Untuk tutorial oprek HT Quan Sheng UV-K5, akan saya bahas secara detail pada artikel selanjutnya. Stay tune and 73!
Ditunggu lanjutannya mas......
ReplyDelete